Jumat, 25 Mei 2018

Supercar


Adu Kebut YZF-R1M, 1299 Panigale S, Ninja H2 dan S1000RR Dengan Supercar ?




otoborn.com
 – Siapa ngga kenal sih, superbike anyar yang baru aja rilis di Indonesia beberapa hari silam dari Yamaha  ?
Yups.. Yamaha YZF-R1 dan R1M. Kita tau seabrek fitur canggihnya belum bisa disaingi superbike sekelas yang telah lahir lebih dahulu. Namun, gimana kalo si moge diadu ngacir sama moge kelas superbike dari Ducati, Kawasaki, dan BMW ?
Atau bagaimana seandainya keempat motor beda pabrikan ini diadu ngebut dengan supercar Chevrolet dan McLaren ?

04
ilustrasi dari Cycle World

Motor motor ngacir tersebut yaitu Kawasaki Ninja H2, Yamaha YZF-R1M , Ducati 1299 Panigale S dan BMW S1000RR, yang diyakini superbike sebagai superbike andalan masing-masing pabrikan untuk pengujian ini. Eh.. kenapa Kawasaki Ninja H2 ya, bukan H2R ? Ternyata Kawasaki USA masih membatasi ijin unit untuk pengujian speed/performance test oleh media sampai dengan hasil resmi pengujian top speed dari Kawasaki USA keluar. So, H2 lah yang mewakili disini.
Secara spesifikasi, mereka adalah moster. Bahkan di Indonesia tetap akan mengalahkan Honda Beat atau Yamaha Mio meskipun peraturan jalan raya pembatasan kecepatan dalam kota dipertegas hanya boleh ngebut sampe 30 Kmpj. Soalnya.. ngga bisa dibawa pelan.. hehehe…
Ducati 1299 Panigale S yang memiliki power 177 hp @ 10,700 rpm , diadu dengan Yamaha YZF-R1M 173.3 hp @ 13,610 rpm , Kawasaki H2 189.8 hp @ 11,090 rpm dan BMW S1000RR 181.7 hp @ 13,600 rpm. Sekali betot gas, whuuussh… taglinenya jadi boncengan ketinggalan..
Siapa mau jadi boncenger go-jek nya hayoo..?
Kalo main angker-angkeran tampang, ditambah melihat spesifikasi supercharged supersport 4 silinder yang diunggulkannya, kita akan mengandalkan Kawasaki Ninja H2 dalam pengujian ini. Kurang sangar apa coba, superbike tampang hiu atau lele dumbo udah keliatan kalah sangar..ini monster ninja ireng dari pekatnya kedalaman lautan aspal.. Saya megang fotonya aja ngga berani, takut dipatil sales..hehe..
Yamaha YZF-R1M pun bisa menjadi harapan karena lahirnya belakangan dengan fitur ngga pasaran dan desain sporty namun elegan. Kita juga tau, di tangan Bradley Smith, Pol Espargaro dan Kayutsuki Nakasuga superbike ini mampu menaklukan ajang Suzuka 8 Hours, menghentikan rentetan kemenangan Honda dengan CBR 1000RR nya, sekaligus menyudahi puasa gelar juara Yamaha di ajang tersebut setelah 18 tahun lamanya ga bedug-bedug.. hehe..
Motor anyar tersebut disebut-sebut memiliki trik tersendiri untuk mencapai performa maksimal, seperti dijelaskan oleh Canet joki untuk pengujian ini, yaitu menjaga rpm di kisaran angka 9000 rpm. Namun, faktanya jangankan ngelirik rpm, shift gear indicator aja ngga merhatiin pas ngacir di atas superbike ini.
Lanjut, adu kebut antar superbike itu aja udah ngeri.. nah gimana kalo diadu sama supercar Chevrolet Corvette Z06 yang memiliki 650 hp dan McLaren P1 dengan 903 hp nya ? Siapa unggul performa akselerasinya?
Simak hasilnya di gambar dibawah ini, pengujian performa ini dilakukan dengan membatasi kecepatan dari 0 – 180 mph di Naval Air Station Lemoore.
01
02
BMW bisa bangga dengan S1000RR yang meskipun prestasinya tidak kelihatan di ajang MotoGP CRT Class namun sempat mencetak hattrick pada ajang Isle of Man TT 2014 ditangan joki Michael Dunlop, dan juga P1 dan P2 di ajang Superbike World Championship 2012 seri Inggris di sirkuit Donington Park oleh Marco Melandri dan Leon Haslam. Motor andalan BMW di pengujian ini menang tipis mencapai 180 mph dalam 16 detik diatas Ninja H2 dengan selisih 0.4 detik. Memang diakui oleh jokinya saat itu, sampai gigi 4 pun si S1000RR ini masih minta jingkrak-jingkrak.. ketika beberapa sensor control dinon-funsikan. Keliatannya alim, aslinya.. liarrr..
ilustrasi dari Cycle WorldHasil ini memang dibatasi sampai 180 mph. Dan berdasarkan penentuan tersebut, BMW S1000RR hanya diasapi oleh McLAREN P1 yang tercatat hanya perlu 15.74 detik untuk mencapai 180 mph. Tentunya semuanya juga terpengaruh oleh bobot kendaraan yang bervariasi. Di lain sisi, Chevrolet Corvette cukup direpotkan oleh sistem shiftingnya sendiri, yang kudu mencapai gear 6 untuk mencapai 180, sedangkan joki Derek Hill (anak dari juara dunia F1 1961 Phil Hill) awalnya berusaha mencapai jarak tersebut di gear 5 yang terkena efek limiter hanya mampu melahap 179.4. Apabila diperpanjang, bisa jadi yang lainnya menunjukkan kemampuannya lebih baik dari hasil 180 mph ini.
Gimana, para owner di Indonesia berminat mencoba komparasi sendiri ? Mau coba di mana, di Tol Cipali ? Silahkan kalo diijinin sama pak kumis.. tapi awas nanti dicegat sepeda roda tiga..hehehe..

03

Source : https://otoborn.com/2015/09/02/adu-kebut-yzf-r1m-1299-panigale-s-ninja-h2-dan-s1000rr-dengan-supercar/


Senin, 21 Mei 2018

Road Race Scooter Vespa


Scooter Vespa Kelas Primadona : Road Race Purwakarta 2016




OtomotifZone.com-Sadang. Motor lawas dan antik biasanya disimpan digarasi atau hanya sebatas dielus cantik dan jarang tersentuh balutan aspal jalanan. Nyatanya motor lawas digeber habis-habisan dalam setiap event balap motor Indonesia khususnya dalam gelaran hajat Purwakarta Otomotif Club diduetkan dengan Kapota Motorsport menyajikan kelas Scooter. Scooter vespa yang sering kita lihat dijalanan mungkin berbeda dengan peruntukan balap. Gila-gilaan rupanya para pebalap dan mekanik untuk totalitas menjadikan Scooter tersebut kencang dan tahan lama. Tentunya tidak hanya melihat dari umur vespa tersebut namun melihat dari kilikan mekanik membuat Scooter bisa melesat bak peluru lepas dari selongsongnya. Wuuizzz!!!

poc
Ga Ada Lo Ga Rame !! Scooter Never Ending Stories

Lebih dari 50 starter pebalap vespa mengikuti 2 kelas pamungkas yang disajikan. Scooter Pemula dan kelas Terbuka. Bunyi yang khas dari dentuman knalpot 2 tak Scooter ini langsung menarik perhatian semua kalangan. Mulai dari anak-anak sampai usia lanjut yang hampir seumur dengan Scooter yang dipertandingkan.
“Pedulinya kita tidak hanya kepada pebalap dan pecinta vespa yang ada di jawa barat. Kita selelalu mengadakan kelas Scooter sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kita kepada pecinta otomotif. Motor lawas ini tentunya tidak kalah dengan produk jepang dan bisa bersaing di lintasan balap,” Papar Lambert Ketua Penyelengara dari POC.

a Black
Scooter Ahmad Black in action

“Race di Sadang Puirwakarta sangat mengejutkan. Posisi Start ke 2 dan bisa memimpin menjadi yang terdepan. tapi ada trouble di Gearboxnya, miss beberapakali. Bersyukur masih bisa masuk podium ke-3 kelas Scooter terbuka,” Saut Achmad Black duet dengan Scooter Puts Project Jakarta.
GGS rupanya yang terjadi bukan ganteng ganteng semuanya tapi Gampang-gampang susah rupanya untuk mngendarai Motor produk italy ini.” Sudah pede padahal dengan settingan motor yang sudah enak, tapi namanya balap apapun bisa terjadi. Hilang kompresi di pertengahan lap ke 5 jadi tidak bisa masuk podium Top 5″ Papar Reza Reinaldy Pebalap Scooter kelas terbuka.

adu lurus
Battle Trek Lurus Scooter

Tidak pernah ada kata stop untuk menggeber motor berbody plat besi tersebut. Scooter never die lah pokoke. Apalagi dengan geliat penggemar otomotif jawa barat begitu mendengar kata vespa Wuiihhh ,, Satu Vespa Berjuta Saudara !!!
Sukses delalu dalam Gelaran event POC dengan selalu eksis kelas Scooter nya.
Source : https://www.google.co.id/amp/s/www.otomotifzone.com/2016/08/15/scooter-vespa-kelas-primadona-road-race-purwakarta-2016/amp/


Suzuki Hayabusa, Motor Kencang untuk Penggila Kecepatan


Menguji Suzuki Hayabusa Foto: Hasan Al HabshyMenguji Suzuki Hayabusa Foto: Hasan Al Habshy

Suzuki saat ini punya motor paling buas di antara jajaran motor Suzuki lainnya. Namanya Suzuki Hayabusa atau GSX-1300R yang bisa dikategorikan sebagai hyperbike.

Banyak yang bilang Suzuki Hayabusa diciptakan untuk orang 'gila', yaitu orang-orang yang menggilai kecepatan. Hayabusa merupakan salah satu motor tercepat sejagat. Tenaganya nggak usah diragukan lagi, Bro! Buas banget.

Otolovers, detikOto baru saja mendapat kesempatan untuk menjajal langsung motor gila dari Suzuki ini. Buasnya Suzuki Hayabusa tercetak dari bentuk tubuhnya yang sangat besar, berotot, dan panjang dimensinya.

Suzuki Hayabusa, Motor Kencang untuk Penggila KecepatanMenguji Suzuki Hayabusa Foto: Hasan Al Habshy


Pertama kali duduk di atas Suzuki Hayabusa, detikOto merasa motor ini sangat besar. Namun, Suzuki mendesain Hayabusa dengan jok yang lebar agar penggunanya dengan mudah menggeser-geser posisi duduk, cocok untuk menunduk demi mendapatkan aerodinamika saat ngebut.

detikOto yang punya tinggi badan sekitar 180 cm dengan mudah menapakkan kaki ke tanah. Paha memang sedikit lebih melebar ketika menapakkan kaki saat duduk di Suzuki Hayabusa, sebab motor ini punya jok yang lebar.

Jarak setang dari tempat duduk terbilang cukup jauh. Maklum, tangki bahan bakar berkapasitas 21 liter pada motor ini memisahkan jok dengan setang jadi lebih jauh lagi.

Suzuki Hayabusa, Motor Kencang untuk Penggila KecepatanMenguji Suzuki Hayabusa Foto: Hasan Al Habshy


Walhasil, posisi riding menggunakan Suzuki Hayabusa ini lebih menunduk. Makanya, pengguna Hayabusa bakal cepat lelah saat mengendarai motor ini. detikOto juga merasakan hal itu, beban terasa tertumpu di tangan hingga pundak.

Sudah puas mengira-ngira posisi ridingnya, saatnya detikOto merasakan ganasnya Suzuki Hayabusa ini. Suzuki Hayabusa menggendong mesin empat silinder, DOHC, liquid cooled, berkapasitas 1.340 cc dengan transmisi enam percepatan. Ketika mesin dinyalakan, karakter mesin motor empat silinder terdengar sangat merdu. Makin penasaran untuk mencobanya langsung.

Ohiya, Suzuki Hayabusa dilengkapi dengan tiga mode berkendara, yaitu A, B, dan C. Mode A bisa digunakan oleh pengendaranya untuk merasakan kebuasan Hayabusa sepenuhnya, mode B untuk karakter sedang dan C untuk karakter lebih kalem yang bisa digunakan untuk trek basah.

Suzuki Hayabusa, Motor Kencang untuk Penggila KecepatanMenguji Suzuki Hayabusa Foto: Hasan Al Habshy


Untuk adaptasi, detikOto mencoba menggunakan mode C terlebih dahulu. Memang terasa lebih kalem dibanding mode di atasnya, tapi rasanya Suzuki Hayabusa ini tetap memberikan dorongan yang sangat kuat ketika gas sesekali dibuka lebar-lebar.

Saat menggunakan mode B, karakter Hayabusa ini sedikit lebih galak dibanding mode C. Dan ketika detikOto menggunakan mode A, sangat terasa performa buas Suzuki Hayabusa ini.

Akselerasinya sangat-sangat spontan. Sangat menantang saat detikOto mencoba berakselerasi cepat, motor dengan cepat langsung melesat hingga kecepatan tinggi. Kalau tidak siap, rider bakal merasa seperti terhempas ke belakang, ngejambak banget, Bro!

Untuk mendukung tenaganya yang buas buat ngebut, Hayabusa juga harus bisa ngerem dengan mumpuni. Soal pengereman, Suzuki menyematkan dua cakram di depan dengan kaliper Brembo 4 piston. Sistem pengereman juga sudah dibekali Antilock Brake System, jadi detikOto merasa lebih pede saat mengerem menggunakan motor yang cukup berat ini, takkan khawatir roda terkunci ketika mengerem.

Suzuki Hayabusa, Motor Kencang untuk Penggila KecepatanMenguji Suzuki Hayabusa Foto: Hasan Al Habshy


Otolovers, Suzuki Hayabusa ini cukup berat untuk diajak berbelok. Maklum, motor segambot ini punya bobot 266 kg. Ini sih jagoan untuk drag race.

Bagaimana menggunakannya di perkotaan? Kalau mau pakai motor ini di perkotaan cari jalan yang sepi deh, Otolovers. Jangan di jalan yang macet, yang ada bakal susah untuk selap-selip barisan mobil di jalan macet, karena memang dimensinya panjang dan lebar.

Yup, dimensi motor ini terbilang besar, panjangnya 2.190 mm, lebar 735 mm dan tinggi 1.165 mm. Rider harus berhati-hati ketika melakukan putar balik atau U-Turn di jalan yang sempit.

Otolovers penggila kecepatan dan tertarik dengan si buas Suzuki Hayabusa? Silakan siapkan mahar senilai Rp 399 juta untuk harga on the road Jakarta.

Suzuki Hayabusa, Motor Kencang untuk Penggila KecepatanMenguji Suzuki Hayabusa Foto: Hasan Al Habshy


Berikut detail spesifikasi Suzuki Hayabusa:

Tipe mesin: 4 tak, 4 silinder, pendingin cairan, DOHC
Kapasitas mesin: 1.340 cc
Bore x Stroke: 81.0 mm x 65.0 mm
Rasio kompresi: 12,5:1
Transmisi: 6 percepatan, constant mesh

Panjang keseluruhan: 2.190 mm
Lebar keseluruhan: 735 mm
Tinggi keseluruhan: 1.165 mm
Wheelbase: 1.480 mm
Ground clearance: 120 mm
Ketinggian jok: 805 mm
Bobot: 266 kg

Suspesi depan: Inverted telescopic, coil spring, oil damped
Suspensi belakang: Link type, coil spring, oil damped
Rem depan: dua cakram
Rem belakang: cakram
Ban depan: 120/70ZR17M/C (58W), tubeless
Ban belakang: 190/50ZR17M/C (73W), tubeless
Kapasitas tangki bahan bakar: 21 liter. 

Source : https://m.detik.com/oto/ototest-motor/d-3642632/suzuki-hayabusa-motor-kencang-untuk-penggila-kecepatan

VESPA SPRINT VELOCE (1974-1975)

RX-KING harganya menggila

Wajarkah Banderol RX-King Sampai Rp 300 Juta?


Salah satu Yamaha RX King. RX King merupakan salah satu motor lawas yang banyak digemari dan belakangan banyak diburu penggemarnya.

Jakarta, KOMPAS.com — Salah satu Yamaha RX-King lansiran 1997 tengah viral di media sosial. Pasalnya, pemilik membanderol motornya itu seharga Rp 300 juta.
Standar harga motor bekas yang lawas seperti King memang sulit diukur. Sepanjang pembeli tak keberatan, penjual bebas menentukan harga sesuai keinginannya. Apalagi, belakangan ini King tengah menjadi buruan bagi mereka yang hobi motor. Pascadistop produksinya pada 2005, King justru jadi primadona di kalangan penggemar motor lawas.
Mengenai harga King yang mencapai Rp 300 juta ini, Kompas.com mencoba menanyakan pendapat beberapa pemilik diler motor bekas yang menjual King. Salah satunya Andreas, pemilik diler motor bekas Pelangi Motor di Jatinegara, Jakarta Timur.


Beberapa motor Yamaha RX King yang dijual di diler motor bekas Yanto Motor, Pancoran Mas, Depok, Rabu (31/1/2018).

Andreas menilai ada beberapa faktor yang membuat harga King mahal, seperti peminat yang banyak, terutama dari para anggota komunitas. Selain itu, status King yang sudah stop produksi membuat keberadannya langka. Adapun faktor terakhir adalah keaslian bentuk. Jika tidak dimodifikasi, harga King bisa semakin tinggi.
Meski demikian, sepanjang berkecimpung dalam jual beli King, Andreas belum pernah menjual hingga mencapai ratusan juta rupiah. Harga termahal yang pernah dilepasnya hanya di angka Rp 17 juta. King yang dijual adalah lansiran tahun 2002.

"Kalau saya jual, untung sedikit langsung saya lepas. Kalau orang lain ambil untung banyak mungkin," ujar Andreas kepada Kompas.com, Jumat (6/4/2018).

Salah satu RX King tahun 1996 yang ditawarkan dijual dengan harga Rp 11 juta di diler Pelangi Motor, Jatinegara, Jakarta Timur. Tampak motor tersebut sudah tidak menggunakan pelek bawaan asli motor.

Pengakuan yang sama juga dilontarkan Boy Fajar, pemilik diler motor bekas Asia Mandiri Bersama di Duren Sawit, Jakarta Timur. Menurut Boy, harga termahal yang pernah dilepasnya masih di angka Rp 25 juta.
Pada kasus King yang dibanderol Rp 300 juta, pemilik mengaku motornya belum pernah digunakan sejak pertama kali dibeli. Dalam arti, motor hanya jadi pajangan hampir 22 tahun terakhir.
Untuk kondisi seperti itu, Boy mengaku punya King lansiran 2003 dengan kondisi nyaris sama. Motor dalam kondisi pajak hidup, bentuknya masih sesuai standar pabrik, dan jarak tempuh baru 4.000 kilometer. Untuk motornya ini, Boy membanderolnya di angka Rp 30 juta.

"Kondisi 99 persen masih seperti dari diler 15 tahun lalu. Cuma jadi pajangan di kamar. Kalau ada yang mau saya lepas Rp 30 juta, enggak usah sampai Rp 300 juta," ujar Boy.

Source : https://otomotif.kompas.com/read/2018/04/06/170200015/wajarkah-banderol-rx-king-sampai-rp-300-juta

Modifikasi ThaiLook Style




Langsung aja ya gan, cekidot...
Modifikasi sudah tidak asing lagi bagi anak muda para pengguna sepeda motor khususnya pecinta motor matic, berbagai macam kreatifitas dan ide bermunculan utuk memodifikasi tunggangan kesayangannya. Ditambah lagi dengan bermacam-macam asesoris yang ada untuk mendukung modifikasi motor.

Berbicara tentang modifikasi motor memang tidak ada ujungnya. Setiap tahun pasti muncul trend trend modifikasi baru yang sungguh menarik hati. Dari kesekian banyak trend modifikasi, yang masih tetap bertahan dan terus update adalah Modifikasi aliran Thai Look Style.
Thai Lok Style merupakan modifikasi yang berkiblat ke Negara Thailand. Banyak sekali yang mengikuti aliran modifikasi ini, hal tersebut didukung oleh beberapa factor antara lain adalah banyaknya aksesoris penunjang modifikasi Thai Look Style ini. Sehingga mudah untuk merombak motor ke aliran model Thailand ini. Faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah modifikasi motor ala MoThai (Motor Thailand) sangat mudah dan simple, namun dapat memberikan hasil yang “wah” dan “istimewa”.

Gaya yang simple, trendy dan ngepop melekat erat dalam setiap
modif thai look style. Sebagian besar Thai look style diaplikasikan
pada skutermatik dan menjadi ciri khas kebanggaan pengguna
kendaraan roda dua bertransmisi otomatis itu.
Sebenarnya modifikasi ala Mothai ini sudah lama masuk ke
Indonesia, tapi seperti yang saya sebutkan diatas tadi, modifikasi
Thai Look Style terus update serta didukung dengan komponen
berupa aksesoris baru yang terus bermunculan.
Modifikasi Ala thai look style ini bisa di aplikasikan ke seluruh
produk motor, Motor Yamaha, motor Honda, Motor Suzuki,
yamaha, suzuki, honda. suzuki, yamaha, honda, suzuki, yamaha,
honda.
Ciri Khas utama dari modif Thai Look Style ini ada pada sector
kaki-kaki, umumnya pergantian velg ke jari jari ukuran 16-17 inci.
Alasannya, model skutermatik yang beredar di Indonesia
menggunakan lingkar roda dengan ukuran 14 inci

BERAPA BIAYA MODIFIKASI ALA THAI LOOK STYLE ?
Berbicara soal biaya, sebenarnya tergantung bagaimana kita mau
modifikasi motor kita. Biaya rata-rata untuk memodifikasi ala Thai
look style dengan komponen kualitas cukup baik adalah berkisar
dari Rp 1 jutaan-Rp 15 jutaan.
Biaya terbesar jatuh pada mengganti ban berdiameter besar hingga
jutaan rupiah. Tapi jangan takut, kalau modif ke roda diameter kecil
rata-rata hanya perlu merogoh kocek 500rb hingga 1,5juta saja.
Cukup murah untuk modifikasi dengan hasil yang menakjubkan.

LANGKAH MODIFIKASI THAI LOOK STYLE
Step Step dalam modifikasi Thai Look Style pada sector kaki kaki
antara lain mengganti tromol roda, velg after market, jari-jari,
ban luar ban dalam, serta setel velg.

1. Tromol.
Banyak pilihan yang bisa kita aplikasikan ke motor kita untuk
bagian teromol, antara lain dari merek Combiz, PKM, dan Kornet.
Harganya berkisar antara 325.000 – 450.000 tergantung
merk mana yang kita pakai.
Kalau saya sendiri merekomendasikan Combiz, karena motif dan
kualitasnya yang banyak dan oke punya.


2. Velg
Merek dan pilihan yang tersedia dalam modif Thai Look Style
memang sangat banyak, terlebih untuk urusan velg, merek yang
beredar antara lain TDR, DBS, COMET, RIDE IT, CLD, TK,
Champ, Cornet. Harganya pun beragam, rata per biji 150.000 –
300.000.
Tentu saja, saya merekomendasikan TDR. Alasan, tahan banting
deh pokoknya untuk velg TDR.


3. Jari-Jari/ Jeruji
Berukuran gepeng dan kecil, namun merupakan komponen vital.
Yah, Modifikasi Ala Thai Look Style sepertinya memang
mewajibkan penggunaan velg jari jari. Ada dua tipe jari-jari yakni
model standar pabrikan dan varian stainless. Tipe standar memiliki
harga pasaran Rp 20.000-an per paket atau 1 roda, sedangkan
stainless Rp 40.000-an perpaketnya.
Segmen ini saya merekomendasikan untuk jari jari stainless, selain
anti karat kualitas pun lebih mantap yang stainless. Bahkan kilatan
yang dihasilkan dari jari jari stainless sangat eye cathing a.k.a
menarik mata


4. Ban Luar dan Ban Dalam
Pilihlah yang sesuai dengan ukuran velg. Merek ban sangat beragam
antara lain Blackstone, Mizzle, Swallow, FDR, dan Cornet Kisaran
harga per unit ban luar untuk ukuran 16 inci-17 inci mulai dari Rp
150.000-Rp 300.000. Jangan lupa juga membeli ban dalam
yang harganya berkisar Rp 20.000-25.000.
Warning, jangan menggunakan ban dengan ukuran yang sangat
tipis, memang sih terlihat menarik dengan ban tipis dan aura thai
look style pun semakin muncul, tapi pikir juga safety riding bro.


5. Setel Velg
Jangan menyepelekan setel velg. Selain agar kinerja
komponen diatas berjalan dengan baik, juga untuk keselamatan
dijalan, inget safety ridin

6. Stiker dan sriping thailook
Ciri khas utama pada stiker Thai looks ini mempunyai tulisan dengan huruf warna-warni. Bisa juga dengan tulisan bertema kehidupan sehari-hari. Ada juga dengan tulisan asli bahasa Thailand yang desainnya mirip seperti cacing. Walau nggak tahu artinya, tetap tampak unik nempel di bodi motor.




Berbagai contoh hasil modifikasi thailook style.

1. 

2. 

3. 

4. 

5. 

6. 

7. 

8. 

9. 

10. 


Source : http://radenanggapangestu.blogspot.co.id/2015/02/modifikasi-thailook-style.html?m=1
Source :